Dewan Pengurus Daerah Ikatan Dosen Katolik Indonesia (DPD IKDKI) Wilayah Maluku dan Maluku Utara resmi dilantik, Selasa, 14 Oktober 2025. Acara Pelantikan DPD IKDKI Wilayah Maluku dan Maluku Utara tersebut diawali dengan Misa, dipimpin Uskup Keuskupan Amboina, Mgr Seno Inno Ngutra.
Misa dihadiri diikuti dosen, mahasiswwa dan tamu undangna dari Kantor Wilayah Kemeterian Agama Provinsi Maluku, dan organisasi-organisasi Katolik di Ambon.
Dalam Misa tersebut juga dilakukan seremonial pelantikan DPD IKDKI yakni pelantikan pengurus oleh Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat (DPP) IKDKI, penyerahan bendera IKDKI, dan pemasangan pin IKDKI ke ketua wilayah.
Usai Misa dilanjutkan dengan wawan hati yang dihadiri para dosen, Mgr Inno, dan Ketua Umum DPP IKDKI. Pada kesempatan ini, Mgr Inno menekankan pentingnya menjadi bagian dari IKDKI. Karena itu, ia sangat merekomendasikan agar dosen-dosen Katolik wajib menjadi anggota.
Menurutnya, melalui organisasi ini, para dosen dapat terlibat dalam aksi nyata bagi gereja dan masyarakat. Wujudnya melalui penelitian dan kajian akademik sehingga menjadi dasar dalam menyusun kebijakan dan program kerja keuskupan.

Sementara Ketua Umum DPP IKDKI, sekaligus Direktur Pascasarjana Universitas Tarumanagara, Prof. Api menyampaikan terima kasih atas kontribusi dosen dalam mendukung program pengembangan IKDKI di wilayah Maluku dan Maluku Utara.
Ia berharap para dosen Katolik terus member kontribusi positif bagi pendidikan tinggi dan menghasilkan berbagai karya yang bermanfaat bagi masyarakat, bangsa, dan gereja.
Sementara Ketua DPD IKDKI Maluku dan Maluku Utara, Dr. Josep Antonius Ufi, S.S., M.A., bersyukur pengurus IKDKI Wilayah IKDKI Maluku dan Maulu Utara bisa dilantik.
“Syukur akhirnya Pengurus Wilayah IKDKI Maluku dan Maluku Utara bisa dilantik dalam Misa Kudus yang berlangsung dalam suasana kegembiraan menuju dies natalis ke-6 IKDKI 2025. Acara pelantikan ini menjadi momen konsolidasi pengurus dan anggota,” ujarnya.
Josep Ufi menengaskan, umumnya dosen-dosen di wilayah ini tinggal berpencar-pencar di gugusan kepulauan Maluku, yang dikenal sebagai provinsi 1000 pulau. Kondisi ini tentu saja menghadirkan ragam tantangan, kendala, tapi juga peluang dan prospeknya.

“Maka pelantikan ini adalah momentum di mana kita menyatakan komitmen bersama untuk bergerak menuju aksi-aksi nyata melalui tri dharma dosen. Harapannya di sini terjadi sinergi dan kolaborasi yang bisa berdampak positif bagi pengembangan setiap dosen, juga bagi pemerintah daerah hingga nasional dan internasional”.
Acara pelantikan ini dilengkapi dengan penyerahan bantuan dari IKDKI Wilayah Maluku dan Maluku Utara kepada mahasiswa Katolik yang sedang studi di Ambon.
(Steve Elu)
Leave A Comment