Sejarah IKDKI
Latar Belakang
Tanggal 23 November 2019, dalam seminar tahunan Komdik KAJ bertema Profesionalitas Dosen Katolik di Era 4.0, telah dipilih sejumlah formatur yang merupakan utusan sejumlah universitas. Formatur ini diminta menjawab usulan dan keinginan peserta untuk membuat asosiasi. Alasan membentuk Asosiasi:
- Dosen Katolik hanya merupakan bagian kecil di Kampus. Dia membutuhkan dukungan dan sharing informasi.
- Dosen Katolik memiliki Jabatan Akademik terbatas dan tidak tahu cara mencapai jenjang akademik maksimal.
- Dosen Katolik membutuhkan wadah untuk bisa berkolaborasi dan saling support.
Tanggal 30 November, Tim Formatur mengadakan rapat dan menetapkan kepengurusan Dosen Katolik Indonesia. Tanggal 20 Januari melaporkan eksistensi Ikatan Dosen Katolik Indonesia kepada Uskup KAJ, Ignatius Kardinal Suharyo.
Lambang
Logo ini menggambarkan dengan baik profil dosen yang Katolik Indonesia (100% Katolik, 100% Indonesia).
- Tiga siluet manusia: melambangkan Tri Dharma Perguruan Tinggi sekaligus lambang Tritunggal dan perwujudan Iman, Harap dan Kasih.
- Siluet manusia bertoga: sebagai simbolisasi pendidikan di tingkat sarjana
- Buku terbuka lima halaman melambangkan Pancasila
- Buku terbuka melambangkan semangat untuk terus belajar dan berkembang menjadi lebih baik.