Tahun ini, Ikatan Dosen Katolik Indonesia (IKDKI) akan merayalan ulang tahunnya yang ke-6 sebagai sebuah organisasi profesi, yang membawa dan menghidupi nilai-nilai Katolik. Dan, ini juga merupakan ulang tahun pertama setelah IKDKI memperoleh izin dari Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (AHU).
Terbitnya nomor AHU untuk IKDKI tersebut menandakan bahwa IKDKI sebagai sebuah organisasi dosen Katolik kini sudah resmi diakui negara. Sebelumnya, IKDKI sudah mengantongi izin pendirian dari Ditjen BIMAS Katolik dan Konferensi Waligereja Indonesia.
Mengingat ulang tahun IKDKI yang akan dirayakan pada November 2025 ini nanti terasa penting dan istimewa, Dewan Pengurus Pusat (DPP) IKDKI menyiapkan searangkaian acara, dengan mengajak Pemerintah dan Lembaga-Lembaga terkait untuk berkolaborasi.
Senin, 8 September 2025, DPP IKDKI melakukan audiensi dengan Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Katolik (Dirjen Bimas Katolik) RI, di Kantor Dirjen Bimas Katolik. Dalam audinesi tersebut, DPP IKDKI menyampakan sejumlah perkembangan yang sudah dilakukan oleh pengurus untuk membuat organisasi dosen ini membawa manfaat bagi anggotanya.
Ketua Umum DPP IKDKI, Prof. Dr. Ir. Agustinus Purna Irawan, M.T., M.M., I.P.U., ASEAN Eng., atau yang akrab disapa Prof. Api, menjelaskan bahwa sejauh ini IKDKI sudah terbentuk sebanyak 14 wilayah, yang tersebar dari berbagai wilayah Indonesia.
“Kami terus menjajaki agar IKDKI bisa terus berkembang, terutama di daerah-daerah yang memiliki kampus Katolik. Kami masih terus menjajaki dengan universitas-universitas Katolik yang ada di daerah agar IKDKI bisa terbentuk di sana dan langsung bisa memberi manfaat,” ujar Prof Api.
Ia melanjutkan, IKDKI selalu menempatkan diri sebagai wadah agar para dosen Katolik bisa tumbuh dan berkembang. Juga saling mendukung dalam menjalakan tugas-tugas kedosenan yang faktanya tidak mudah.
Hal ini ditanggapi positif oleh Dirjen Bimas Katolik, Suparman Sirait. Suparman menilai, IKDKI adalah wadah yang tepat untuk saling mendukung antardosen, juga universitas Katolik. BIMAS Katolik tentu berterima kasih bahwa melalui organisasi seperti ini kolaborasi akan bisa tercipta.
Kolabirasi nyata yang nantinya akan menjadi agenda bersama antara IKDKI dan BIMAS Katolik dalam rangkan menyambut HUT Ke-6 IKDKI tahun ini adalah dengan menggelar fun walk untuk jaga Indonesia.
Hal ini menjadi perhatian bersama mengingat kondisi Indonesia saat ini yang belum stabil, dengan berbagai dinamika politik dan sosial. Karena itu, kolaborasi antara organisasi masyarakat seperti IKDKI dan BIMAS perlu diinisiasi sehingga tumbuh rasa gotong-royong.
Sementara IKDKI sendiri memang sudah mengagendakan sejumlah kegiatan sebagai rangkaian perayaan ulang tahun. Di antaranya, Pengabdian kepada Masyarakat, Seminar Interasional, Pembuatan Buku dan Jurnal, dan sejumlah kegiatan lainnya.
(Steve Elu)
Leave A Comment