Jakarta – Purnomo Yusgiantoro mendukung penuh Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Ikatan Dosen Katolik Indonesia (IKDKI), yang akan digelar akhir Juli 2024. Ditemui di Purnomo Yusgiantoro Center Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Prof. Yusgiantoro menyatakan dukungan penuh untuk persiapan hingga terlaksananya Rakernas IKDKI.
Menurutnya, organisasi profesi dosen Katolik tersebut adalah wadah yang positif untuk terlibat secara langsung dalam kegiatan-kegiatan akademis lintas ilmu, juga lintas universitas di Indonesia. “Ini wadah yang baik bagi orang Katolik yang punya profesi yang sama untuk saling mendukung. Semoga organisasi ini makin berkembang dan memberi kontribusi nyata bagi Indonesia,” ujar Prof. Yusginatoro, Rabu (10/7/2024).
Ketua Umum IKDKI Prof. Agustinus Purna Irawan yang hadir dalam audiensi di Purnomo Yusgiantoro Center, berterima kasih untuk kesempatan berjumpa dan berdiskusi dengan Prof. Yusgiantoro, salah satu tokoh Katolik nasional. Audiensi ini jadi kesempatan untuk kian mengenalkan IKDKI dengan para tokoh Katolik nasional dan membuat organisasi ini makin dikenal luas.
“Masih banyak dosen-dosen Katolik yang tersebar di kampus-kampus swasta, yang masih perlu dibantu. Mereka mau mengurus administrasi kedosenan tidak tahu harus ke mana, mau mulai dari mana. Ini kenyataan kita hari ini,” ujar Prof Api.
Selain dosen, lanjut Rektor Universitas Tarumanagara ini, kampus-kampus Katolik di berbagai pelosok negeri juga masih perlu dibantu. Mereka masih sangat butuh dukungan untuk pengurusan akreditasi, jabatan fungsional dosen, dan urusan-urusan administratif lainnya.
“Kadang kampus-kampus Katolik kita ini lupa bahwa untuk diperhatikan pemerintah, mereka perlu melengkapi syarat-syarat administratif yang ditetapkan oleh pemerintah, sekaligus melengkapi standar universitas sesuai aturan yang berlaku,” tegas Prof Api.
Menurut Prof Api, karena banyaknya kebutuhan ini maka diperlukanlah sebuah wadah bagi dosen-dosen Katolik untuk berdiskusi dan berkolaborasi. Rakernas IKDKI ini adalah salah satu langkah nyata untuk menjawab berbagai macam kebutuhan ini. Harapannya, melalui wadah ini “benang kusut” dosen-dosen Katolik perlahan-lahan bisa kita urai.
Di akhir audiensi, Prof Api meminta kesediaan Prof. Yusgiantoro untuk jadi Dewan Penasihat IKDKI dan mengundangnya untuk hadir secara langsung dalam Rakernas IKDKI yang akan berlangsung di Universitas Tarumanagara Jakarta, Sabtu, 27 Juli 2024.
(Steve Elu)
Leave A Comment